Headline News

Dua Warga Ciputat Terima Program Bedah Rumah

CIPUTAT, WEB TANGSEL - Pemerintah Kota Tangerang Selatan bekerjasama dengan Bank Jabar Banten (BJB) membuat program Bedah Rumah untuk masyarakat Tangsel yang kurang mampu. Pada Senin, 1 Agustus 2016 di Kampung Maruga, RT 6/4, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Pemkot Tangsel bersama Bank BJB melakukan serah terima kunci rumah kepada dua orang warga yakni warga Serua dan Serua Indah. 

Dalam sambutannya, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany meminta kepada Bank BJB untuk menambah dana Corporate Social Responsibility (CSR) berupa bedah rumah untuk masyarakat Tangsel. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Bank BJB untuk dana CSRnya, Alhamdulillah ada 10 rumah selama tiga tahun sudah dibangun. Namun kalau dihitung dengan dana Rp. 60 juta satu rumah dan ada 10 rumah jadi 600 juta menurut saya itu kurang banyak, diharapkan bisa meningkat terus,“ ungkap Walikota Airin. 

Walikota Airin mengatakan, seharusnya dana CSR bedah rumah tersebut sebanyak 10 rumah untuk 1 tahun bukan untuk tiga tahun. “Anggaran BJB cukup besar, dengan Rp. 7 Miliar setiap tahunnya, seharusnya anggaran CSRnya bisa lebih dari Rp 600 juta pertahunnya,” katanya. 

Sementara dengan dana APBD Tangsel, di 2016 ini untuk di kecamatan Ciputat sebanyak 27 rumah yang akan dibedah, untuk Kelurahan Serua sebanyak 4 rumah, Kelurahan Serua Indah sebanyak 9 rumah. 

Menyikapi pernyataan Walikota Airin, Direktur Bank BJB BSD Edy Kurniawan Saputra mengatakan, akan menfasilitasi kerjasama ini.  “Kita akan fasilitasi, sebelum memfasilitasi penambahan untuk bedah rumah, forum CSR ini harus menyelesaikan laporan keuangannya biar kami bisa menggelontorkan kembali dana CSR bedah rumah, rencananya di 2016 ini kita akan melakukan bedah rumah untuk 7 rumah di 7 kecamatan,” jelasnya.

Di lokasi yang sama, pemilik rumah Yati (53) mengungkapkan kebahagiaannya melihat rumah yang sebelumnya dari bilik bambu, sekarang menjadi rapih dan bagus. “Alhamdulillah, bahagianya minta ampun, sekarang rumah saya bagus, dan gak kebanjiran lagi kaya dulu,” ungkap istri dari Haryadi ini. 

Yati mengatakan, dulu rumah yang dihuninya terbuat dari bilik bambu, dengan lantai tanah, atap asbes, namun sekarang sudah rapih dibangun oleh pemkot melalui BJB dengan memiliki dua kamar tidur dan kamar mandi. 

“Saya bangga, rumah saya bagus dan mengucapkan syukur kepada semua pihak yang sudah membantu selama tiga minggu pembangunan rumah saya ini,” jelas ibu yang berprofesi sebagai tukang sapu ini. 

Program bedah rumah tidak layak huni dari dana CSR BJB, meresmikan dua rumah warga yakni rumah milik Haryadi dan Rohim warga Ciputat. (bpti-ts2)