Headline News

Masjid Raya Al-I?tisom Tangsel Akan Jadi Pusat Kajian Islam

CIPUTAT, WEB TANGSEL - Lantunan dzikir mengiringi peletakan batu pertama pembangunan Masjid Raya Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang diberi nama Al-I’tisom di Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan yang sedang proses pembangunan di Kecamatan Ciputat pada Rabu, 28 Oktober 2015.

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan didampingi Ustadz Arifin Ilham sambil mengumandangkan dzikir bersama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya.

Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, peletakan batu pertama ini bukan sekedar seremonial, melainkan bersama-sama mengucapkan syukur akan dibangunnya tempat ibadah tidak hanya untuk pegawai Pemkot Tangsel melainkan juga untuk semua umat islam.

“Kita berdoa kepada Allah, dengan peresmian peletakan batu pertama yang didoakan bersama dengan Ustadz Arifin Ilham dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal dan konsep bangunan yang ada,” ungkapnya.

Walikota menjelaskan, pembangunan masjid ini merupakan hal yang harus segera dilakukan. “Pembangunan ini sudah tender dan diumumkan pemenangnya, untuk secepatnya dilaksanakan,sehingga Desember ini berdasarkan dengan kontrak kerja fisik pembangunan masjid dapat selesai,”jelasnya.

Sebenarnya lahan yang digunakan untuk pembangunan masjid, merupakan pembangunan untuk gedung ke empat SKPD, namun dirinya meminta agar pembangunan gedung keempat ditunda, dan dibangunkan tempat ibadah, agar pegawai pemkot bisa melaksanakan solat berjamaah di lokasi tempat kerjanya.

Dalam pembangunan awal ini akan berlangsung pembangunan fisik, dan 2016 akan dilanjutkan untuk dekorasi dan pembangunan menara. “Insyallah tahun 2016 sudah bisa digunakan,” terang Walikota.

Sementara, Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman Kota Tangerang Selatan Dendy Priandana menjelaskan, pembangunan berlangsung dua tahap, untuk tahap awal ini akan dibangun fisik terlebih dahulu, dan tahap kedua akan dibangun menara serta dekorasi gedung.

“Masjid ini terdiri dari dua lantai, dengan luas 80x80 meter, dapat menampung jamaah sebanyak 1400 di lantai bawah dan 350 di lantai atas,”ungkapnya.

Dendi menjelaskan, masjid ini menggunakan konsultan dari Jakarta, dan dikerjakan oleh PT. Dita Putri Waranawa dengan pekerjaan selama 60 hari kalender dengan anggaran sebesar Rp 7,039 Miliar.

Lanjutnya, konsep masjid ini merupakan masjid yang ramah lingkungan, dan memiliki banyak pencahayaan dari desain interior mihrab yakni peletakan bukaan pada kisi-kisi beton sanggahan dibuat guna memasukan cahaya matahari lebih banyak. Bahkan Dendy mengatakan untuk arah kiblat sudah ditetapkan oleh Kementerian Agama.  

Sementara itu, untuk pembangunan menara yang merupakan titik nol Tangsel, akan dibangun di 2016, nantinya menara tersebut dilengkapi dengan fasilitas lift.

Masih dilokasi yang sama, Ustadz Arifin Ilham berpesan kepada Walikota agar masjid ini menjadi rumah Allah yang dibangun berdasarkan Taqwa.

“Saya berpesan kepada bunda Airin agar masjid ini nantinya digunakan sebagai tempat untuk sama-sama mengkaji ilmu dari berbagai mahzab baik salafih, NU, Muhamadiyah maupun yang lainnya, agar masjid ini menjadi hidup merangkul kebersamaan sesuai dengan namanya,” ungkapnya.

Ustadz Arifin pun meminta kepada Walikota untuk menfatwakan kepada semua pegawai Pemkot untuk melakukan sholat berjamaah, baik zuhur, ashar dan lainnya.

Sementara di lokasi terpisah Sekretaris MUI Kota Tangerang Selatan Abdul Rojak menjelaskan masjid ini memiliki arti persatuan dan kesatuan, diberikan nama Al-I’tisom agar masjid ini menjadi pemersatu seluruh komponen muslim tanpa memandang golongan paham, aliran dan mazhab tertentu.

“Kami MUI berharap semoga masjid ini menjadi center of excelent sentral peradaban Islam di Tangsel dan sebagai pusat kegiatan islam di kota bermoto religius ini,” pungkasnya.(bpti-ts)