Headline News

Tim Pengembang Kurikulum 2013 Resmi Dibentuk

CIPUTAT, WEB TANGSEL – Saat ini di Kota Tangerang Selatan masih ada sekolah yang belum melaksanakan kurikulum 2013, yang disebabkan pada tahun ajaran lalu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemdikbud) Anis Baswedan sempat menghentikan kurikulum 2013 bagi sekolah yang baru mau melaksanakannya. Namun bisa diteruskan khusus sekolah yang sudah melaksanakan kurikulum tersebut selama tiga semester.

Hal ini menjadi polemik bagi para pendidik, sebab dalam satu kota setiap sekolah memiliki kurikulum yang berbeda. Namun hal ini tidak lantas menjadi kendala. Bagi sekolah yang sudah melaksanakan kurikulum 2013 bisa memberikan pengalaman kepada sekolah yang belum.

Hal ini yang membuat sejumlah tenaga pendidik membentuk Tim Pengembang Kurikulum (TPK), yang baru diresmikan di Aula SMA Negeri 11 Tangsel, Kecamatan Jombang pada Kamis, 8 Oktober 2015.

TPK yang beranggota kurang lebih 50 orang ini terdiri dari pengawas, guru, dan kepala sekolah yang ada di Kota Tangerang Selatan. Mereka dibentuk dan diberikan pembekalan tentang kurikulum 2013 oleh Kemendikbud untuk membantu Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan dalam rangka implementasi kurikulum 2013.

Tak kurang dari 22 sekolah yang sudah melaksanakan kurikulum 2013 mengirimkan perwakilannya dalam kegiatan pengembangan kurikukum 2013 itu. Mereka diminta untuk memberikan masukan dalam rangka terbitnya kurikulum nasional secara sempurna.

Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Sridoyo menerangkan kegiatan tersebut selain berisi pembekalan juga sebagai sarana evaluasi dan supervisi terhadap apa yang sudah dilakukan sekolah dalam pelaksanaan kurikulum 2013.

"Ini sangat penting, karena kita melakukan evaluasi juga tentang apa yang sudah dilakukan. Ini juga bisa menjadi masukan bagi Kemendikbud. Harapannya setelah ini akan ada penyempurnaan-penyempurnaan dalam implementasi kurikulum," papar Sridoyo di lokasi kegiatan.

Anggota tim pengembangan kurikulum utusan Kemendikbud, Zulfikri Anas menerangkan kegiatan pembekalan ini bertujuan untuk membantu guru mengimplementasikan sebaik mungkin kurikulum 2013.

"Selain itu, juga membantu guru mengembangkan kurikulum daerah seperti muatan lokal. Apa potensi di Tangsel yang bisa jadi bahan pembelajaran di masing-masing satuan sekolah," terang Zulfikri.

Kegiatan itu, kata Zulfikri, juga diselenggarakan guna membentuk tim pengembang kurikulum di tingkat Kabupaten/Kota. Tim pengembangan kurikulum tingkat Kabupaten/Kota itu, nantinya bakal jadi lembaga pengawas sejauh mana efektifitas pelaksanaan kurikulum di tingkat daerah.

"Ini baru pertemuan awal. Kita harap ada pertemuan secara periodik dalam rangka membantu satuan sekolah," ungkap Zulfikri.

Zulfikri menyebut Kurikulum 2013 terus mengalami revisi. Bakal terjadi penyederhanaan terhadap hal-hal yang dianggap rumit.

"Intinya di kurikulum 2013 ini lebih mengutamakan pembinaan sikap, moral, akhlak. Sebab, selama ini, anggapan dari guru itu hanya mengajarkan pengetahuan saja," terang Zukfikri.(bpti-ts).