Headline News

2017 Dinas Bina Marga SDA Menjadi Dinas PU

SERPONG, WEB TANGSEL-Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangerang Selatan merilis hasil pencapaian program dan kegiatan Tahun Anggaran 2016. Secara keseluruhan realisasi program telah dilaksanakan mencapai 100 persen dari target yang dicanangkan.

 

Kepala DBMSDA Kota Tangerang Selatan, Retno Prawati mengungkapkan, sejak dirinya menahkodai organisasi perangkat daerah tersebut progress realiasi di atas 95 persen. Mulai memasuki periode Tahun Anggaran 2012 lalu realisasi anggaran dari pagu yang ditetapkan terserap 94,92 persen.

“Kemudian di tahun 2013 bisa tercapai 94,43 persen. Tahun 2014 bisa 94,37 persen dan tahun 2015 realisasi anggaran 95,93 persen,” ungkapnya di kawasan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Jum’at, 30 Desember 2016.

Retno berharap, realisasi serapan anggaran pada tahun ini tidak jauh berbeda dengan fase sebelumnya. Hasil program dan kegiatan yang sudah dilaksanakan, menurutnya, bisa dilihat secara langsung. Meski demikian dirinya menyadari pasti ada kekurangan dan kelebihan yang bisa menjadi dasar bahan evaluasi.

“Intinya kita berupaya untuk bisa bekerja secara maksimal dan mengikuti ketentuan dan aturan yang berlaku,” terangnya. Retno jelaskan, terhitung mulai 2017 sudah berganti dengan organisasi perangkat daerah (OPD) baru.

Di lokasi yang sama, Sekretaris DBMSDA Kota Tangerang Selatan, Judianto menjelaskan, pada OPD baru nantinya bernama Dinas Pekerjaan Umum. OPD ini telah menyusun dan menetapkan Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2016-2021.Tahun depan ada penambahan kegiatan yang namanya urusan.

“Sebelumnya ada program kegiatan pembangunan jalan dan jembatan. Kemudian pembangunan dan pemeliharaan saluran dan drainase dan gorong-gorong. Pengendalian banjir, pengembangan dan pemeliharaan konservasi sungai, situ dan sumber daya air lainnya,” jelasnya.

Pada perubahan OPD yang menjadi Dinas Pekerjaan Umum, Judianto sebutkan, nantinya akan terdiri dari empat bidang, yaitu Bidang Bina Marga, Sumber Daya Air, serta Bidang Drainase dan Pedestrian.

Bidang Drainase dan Pedestrian sengaja dibentuk untuk menangani masalah lahan. Masalah pembebasan lahan seringkali menghambat program pembangunan, sehingga perlu ditangani oleh satu bidang khusus.

“Intinya karena pembebasan lahan itu sulit, jadi kita menata yang sudah ada. Drainasenya kita tata, untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi ke depannya,” tambah Judianto.(bpti-ts1)