SERPONG, WEB TANGSEL - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus melakukan upaya untuk melayani masyarakat dengan maksimal.
Salah satunya melalui kegiatan pembahasan kerjasama pelayanan kesehatan dengan mengundang 29 rumah sakit swasta dan umum di Resto Bukit Pelayangan (Bupe), Serpong, Kota Tangsel pada Selasa, 18 Juli 2017.
Kegiatan tersebut dalam rangka membahas program pemerintah yang harus didukung oleh rumah sakit swasta. Sebanyak 17 rumah sakit swasta sudah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Tangsel.
"Kita memiliki berbagai program yang bekerjasama dengan rumah sakit swasta, seperti pelayanan kesehatan mulai dari UGD, darah, jamkesda, pendidikan sekolah kesehatan, dan lainnya," ungkap Sekertaris Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Listya Windyarti.
Menurut Listya, banyak permasalahan pelayanan kesehatan yang terjadi di RSUD Tangsel, salah satunya penumpukan pasien. Padahal di Tangsel sendiri banyak rumah sakit swasta yang juga tak kalah bagusnya dengan RSUD.
"Jadi kita melibatkan rumah sakit swasta untuk bisa melayani masyarakat Tangsel. Kita dorong masyarakat agar mau berobat ke rumah sakit swasta. Hal ini supaya bisa terjangkau akses dan pembiyaannya," kata Listya.
Dia menyebutkan ada beberapa rumah sakit yang bekerjasama dengan pemkot Tangsel mengenai pembiayaan jamkesda. Di antaranya, RS Medika BSD, Ashobirin, IMC Bintaro, RSCM, Fatmawati, RS Jantung Harapan Kita, RSAB Harapan Kita, RSJ Marjuki Mahdi dan RSJ Sulianti Herjan/ RSJ Grogol.
"Masyarakat minimal harus memiliki BPJS Kesehatan, agar bisa juga berobat ke rumah sakit swasta. Untuk warga miskin, TKS Pemkot Tangsel dan Kader sudah dibiayai APBD melalui kemitraan dengan BPJS Kesehatan," jelasnya.
Pertemuan ini menjadi agenda rutin yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Tangsel bersama Rumah Sakit, hal ini diharapkan agar Rumah Sakit Swasta dapat mendukung program pemerintah. (Diskominfo-ts1)