SERPONG, WEB TANGSEL-Sedikitnya 1.892 personel gabungan akan mengamankan perayaan Tahun Baru 2017 di Kota Tangerang Selatan. Ribuan personel ini berasal dari Kepolisian, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dan Kantor Pemadam Kebakaran setempat
Kapolres Kota Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan mengatakan, ribuan personel tersebut bakal disebar di seluruh wilayah hukum Polres Tangsel. Mulai dari gereja, pusat perbelanjaan dan pusat keramaian bakal dijaga oleh petugas gabungan, termasuk dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan
"Khusus gereja besar yang melaksanakan Misa Natal, akan mendapat tambahan petugas. Kita juga bangun delapan Pospam (Pos Pengamanan) yang ditempatkan di delapan titik yang kami anggap rawan, seperti di Pamulang, Ciputat, Serpong dan Kelapa Dua," katanya ditemui usai Rapat Koordinasi Operasi Lilin Jaya 2016 di Serpong, Kamis, 29 Desember 2016.
Ayi merincikan, delapan Pospam itu tersebar di kolong fly over Ciputat, di depan Gereja Katedral Gading Serpong, depan WTC Matahari Serpong, Perempatan Muncul dan di depan Pamulang Square. Sedangkan untuk pusat belanja, yakni Summarecon Mall Serpong, Bintaro XChange, Mal Living World Alam Sutera.
"Untuk antisipasi tindak teror, sudah ada tim intelejen. Yang pasti, kita tidak ingin ada aksi teror di wilayah hukum Polres Tangsel. Ini termasuk antisipasi tindak kejahatan lainnya," tandasnya.
Kabag Ops Polres Tangsel, Komisaris Hadi Supriyatna menambahkan, 1.892 personel itu merupakan gabungan dari berbagai instansi. Dirincikan, yakni 975 personel Polri, 150 personel TNI dan 740 instansi gabungan seperti Babinkamtibmas dan KSK.
"Dari data yang kita himpun, total ada 123 gereja di wilayah hukum Polres Tangsel. Tetapi yang memiliki jemaat hingga puluhan ribu hanya 17 gereja. Itu gereja besar yang menjadi prioritas penjagaan kami, seperti gereja katedral di Gading Serpong dan Pamulang," terangnya.
Ia mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk ikut menjaga ketertiban dan keamanan selama Natal dan Tahun baru. Jangan sampai terjadi gesekan sekecil apapun. "Kami berharap seluruh masyarakat untuk ikut menjaga kondusifitas selama Natal dan Tahun baru," ujarnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kota Tangerang Selatan, Salman Faris menyatakan, pemukiman sewaan di Kota Tangerang Selatan masih menjadi lokasi pilihan bersembunyi bagi para kelompok radikalisme dan terorisme.
Oleh karenanya pergerakan kelompok pelaku teror harus dipersempit. Salman bilang, peran serta masyarakat dalam kepedulian di lingkungannya sangat diperlukan, khususnya untuk mencegah bahaya kelompok radikalisme dan terorisme.
"Agar pemilik kos-kosan atau kontrakan segera mendata ulang identitas warga pengontrak," imbaunya. Salman mengingatkan, kepada seluruh RT dan RW agar mendata serta meningkatkan kepekaan kepada para pendatang atau pengontrak baru. Setiap perangkat wilayah harus berani bertindak demi keamanan pemukimannya.
"Segera laporkan apabila terjadi hal-hal tingkah laku para pendatang atau pengontrak," pesan utara Salman.(bpti-ts1)